Ini Tampang Ortu Biadab Pembunuh Balita Sendiri Gara-gara Muntah Sembarangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jan 2025, 15:05
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suami-istri yang membunuh balita anak sendiri gara-gara muntah di teras minimarket. (Ist.) Suami-istri yang membunuh balita anak sendiri gara-gara muntah di teras minimarket. (Ist.)

Menurut Wira, keduanya melakukan penganiayaan usai ditegur oleh salah satu karyawan minimarket dan dimintai pertanggungjawaban, karena peristiwa muntahnya korban.

"Karena merasa malu, korban dibawa ke tempat istirahat nya di sekitar ruko kosong (TKP). Kemudian para tersangka mengeroyok dan menganiaya korban," tuturnya.

AZR menganiaya balita yang merupakan putra kandungnya sendiri, dengan memukul ke bagian dada sebanyak satu kali. Ia lalu menendang dada korban sebanyak satu kali, menendang bagian wajah/kepala korban sebanyak satu kali yang membentur ke roling door, menampar pipi korban sebanyak dua kali.

"Kemudian SD sebagai ibu anak tersebut melakukan pemukulan dengan cara menampar kebagian mulut korban sebanyak dua kali, menampar pada bagian pipi korban sebanyak satu kali, mencubit paha sebanyak tiga kali," papar Wira.

Sebelum ini, korban juga sering mendapat kekerasan dari para tersangka dengan cara dipukul di bagian kepala, badan dan dibakar/sundut rokok. Hal itu terjadi gara-gara korban tak bilang saat hendak buang air besar, sehingga kotorannya menumpuk di celana korban.

"Kemudian saat korban sudah tidak berdaya dengan menunjukkan adanya sesak nafas, tersangka AZR menyuruh tersangka SD pergi ke warung untuk membeli minyak kayu putih. Setelah membeli minyak kayu putih tersangka SD langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban namun korban tetap tidak sadar, selanjutnya tersangka beristirahat dan berharap korban akan sadar keesokan harinya," tutur Wira.

Kemudian, saat pagi harinya tanggal 6 Januari sekitar pukul 06.00 WIB tersangka SD bangun dan melihat korban sudah tidak bernafas dan tangan serta kaki sudah dingin dan kaku, akhirnya mereka meletakkan mayat anaknya di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Halaman
x|close