BPBD DKI Jakarta masih menerjunkan personel untuk memantau kondisi genangan di wilayah yang terdampak dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik, bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan air diharapkan dapat segera surut," lanjutnya.
BPBD DKI Jakarta juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan berhati-hati di sekitar area yang terdampak.
Baca juga: Banjir Rob Rendam 1.200 Rumah Warga di Banyuwangi
"Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan tersedia 24 jam," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir dari tanggal 9 hingga 17 Januari 2025. Hal ini disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru, yang dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut dan menyebabkan banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain itu, pasang air laut juga menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan mencapai status Siaga 2 pada Senin, 13 Januari 2025, pukul 07.00 WIB, yang mengakibatkan beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.