"Lalu di situ juga ada unsur bagaimana memberi semangat kepada kepala daerah terpilih, bahwa sudah saatnya kita membangun Indonesia, membangun daerah secara maksimal dengan model kepemimpinan yang tidak lagi sendiri-sendiri," tambahnya.
Baca Juga: Wamendagri di DPD: 28 Petugas Penyelenggara Meninggal Saat Pilkada 2024
Karena itu, Sultan menyatakan dukungannya serta apresiasinya terhadap rencana pelaksanaan retreat kepala daerah terpilih oleh Presiden Prabowo.
"Saya pribadi, saya merasa (retreat kepala daerah) sesuatu yang baru dan patut untuk diapresiasi, bahkan didukung. Model kepemimpinan bukan hanya kepemimpinan nasional yang melakukan retreat, tetapi kepala daerah," tuturnya.
Sebelumnya, pada Jumat, 10 Januari 2025, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa rencana retreat kepala daerah setelah dilantik, seperti yang pernah dilakukan oleh Kabinet Merah Putih (KMP), bertujuan untuk melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat.
"Perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan dikumpulkan di Magelang, supaya kami memiliki perspektif yang sama," kata Yusril saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, Yusril juga menyampaikan bahwa hingga kini belum ada pembahasan mengenai apakah retreat tersebut akan dilaksanakan di lokasi yang sama dengan tempat KMP menguatkan koordinasi, yaitu di Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah.