Luhut Bakal Ajukan ke Prabowo Program 'Family Office' Dimulai Februari 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 12:29
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui dalam kegiatan ‘Semangat Awal Tahun 2025’, di Jakarta, Rabu 15 Januari 2025. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui dalam kegiatan ‘Semangat Awal Tahun 2025’, di Jakarta, Rabu 15 Januari 2025. (( (Antara) (Imamatul Silfia) ))

“Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita juga harus. Kalau tidak, kita kalah,” katanya lagi.

Gagasan mengenai Family Office pertama kali disampaikan Luhut saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wacana tersebut ia sampaikan kepada para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada pertengahan Mei 2024.

“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk Family Office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut.

Baca Juga: Menko Luhut Targetkan Aturan Family Office Terbentuk Sebelum Jokowi Lengser

Pada Juli 2024, Luhut mengungkapkan bahwa beberapa konglomerat asing sudah menunjukkan minat untuk mendaftar dalam program Family Office, yang memungkinkan keluarga kaya menginvestasikan dana mereka di Bali.

Menurutnya, tim yang menangani program tersebut sudah mulai bekerja dan merencanakan kunjungan ke negara-negara atau wilayah administratif khusus yang telah menerapkan konsep serupa, seperti Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Singapura.

Halaman
x|close