Ntvnews.id, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles melaporkan bahwa jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Los Angeles, California, Amerika Serikat, mengalami peningkatan.
“Sejauh ini tercatat 163 WNI, yang terdiri dari masyarakat diaspora dan pelajar, yang terkena dampak kebakaran hutan,” ungkap Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Los Angeles, Afina Burhanuddin, seperti dilansir dari Antara di Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025.
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan laporan pada Sabtu, 11 Januari 2025, yang mencatatkan sebanyak 97 WNI terdampak. Para WNI tersebut dilaporkan tinggal di wilayah-wilayah seperti Pasadena, Altadena, Sylmar, dan Calabasas.
Baca juga: 39 Orang Ditangkap Selama Kebakaran di Los Angeles, Paling Banyak karena Pencurian
Afina menjelaskan bahwa cuaca di Los Angeles masih belum mendukung karena angin Santa Ana, yang turut memperburuk kebakaran, diperkirakan masih akan bertiup hingga Kamis siang waktu setempat.
“Diperkirakan hujan gerimis baru akan turun pada Sabtu, 18 Januari 2025,” tambahnya.
Sementara itu, sebagian besar WNI yang terdampak kebakaran dilaporkan mengungsi di tempat penampungan yang disediakan oleh pemerintah setempat, yang terbuka untuk semua warga tanpa memandang kewarganegaraan.