Dia menyatakan bahwa rakyat Palestina melawan pendudukan Israel dengan semangat dan cinta terhadap tanah air mereka, yang menyebabkan Israel "gagal meraih tujuannya," baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
"Rakyat kami tetap tinggal di tanah mereka, tidak melarikan diri atau bermigrasi, dan menjadi pelindung bagi perlawanan mereka," ujar Al Hayya.
Mengenai kerusakan parah yang diakibatkan oleh perang Israel di Gaza, Al Hayya menegaskan bahwa Palestina akan membangun kembali Gaza.
Israel, menurutnya, "hanya memperoleh kehancuran, kerusakan, dan pembantaian terhadap rakyat kami."
"Israel hanya mendapatkan tawanan... melalui kesepakatan pertukaran tawanan yang bermartabat," lanjutnya.
Al Hayya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kelompok Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan Iran atas dukungan mereka kepada Gaza.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Qatar dan Mesir yang memainkan peran kunci dalam negosiasi gencatan senjata "sejak hari pertama untuk menghentikan agresi dan perang genosida" yang dilakukan Israel terhadap Palestina.