Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza, Arab Saudi: Isarel Harus Patuhi Kesepakatan
Dalam rapat tersebut, peserta juga membahas rencana pengiriman generator listrik darurat, panel surya, serta material untuk memperbaiki fasilitas penting yang rusak dan jaringan air di Gaza.
Pada Rabu 15 Januari 2025, Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri 15 bulan agresi Israel yang telah menyebabkan lebih dari 46.800 orang tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 110.000 orang terluka.
Gencatan senjata tersebut, yang mulai berlaku pada Minggu, mencakup pertukaran tahanan dan upaya menuju gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Agresi Israel di Gaza juga menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, kehancuran luas, dan bencana kemanusiaan yang merenggut nyawa banyak lansia dan anak-anak.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza, Arab Saudi: Isarel Harus Patuhi Kesepakatan
Sebagai tanggapan terhadap serangan ini, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.