Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
"Di atas panggung itu, tidak ada cerminan dari Amerika yang sesungguhnya. Banyak orang yang memotret saya dan berkomentar, 'Kamu tidak terlihat bahagia.' Memang, saya tidak bahagia," jelasnya.
Michelle kemudian menambahkan bahwa dia menangis selama setengah jam setelah upacara pelantikan tersebut, "karena itu menunjukkan betapa kami menahan perasaan selama delapan tahun terakhir."
Meskipun ada banyak desakan agar Michelle mencalonkan diri sebagai presiden di masa depan, dia cenderung menghindari dunia politik setelah meninggalkan Gedung Putih, dan menurut sumber, "dia merasa tidak perlu lagi menjadi figur publik."
Kebenciannya terhadap Trump bukanlah hal baru, mengingat Trump, yang menjabat sebagai presiden ke-45 dan ke-47, sering kali menyerang dan menghina keluarganya, bahkan menyebut suaminya dengan sebutan merendahkan seperti, "Barack Hussein Obama" dan membuat komentar negatif tentang orang kulit berwarna yang semakin memperburuk pandangan Michelle terhadapnya, seperti yang dikatakan sumber.
Sementara itu, Barack Obama tampaknya tidak terganggu dengan perlakuan Trump. Pada pemakaman Carter di Katedral Nasional Washington, Barack terlihat berbincang santai dan tertawa bersama Trump.
Trump kemudian mengenang momen tersebut dengan mengatakan kepada wartawan, "Itu terlihat sangat akrab, saya harus mengakui. Saya tidak menyadari betapa ramahnya suasana itu."