Ntvnews.id, Kudus - Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Kudus mengakibatkan banjir yang merendam lima desa di dua kecamatan. Ratusan rumah warga tergenang dan ribuan jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, banjir di Kecamatan Kaliwungu, yaitu Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul, serta satu desa di Kecamatan Jati, yakni Desa Pasuruhan Lor.

"Kelima desa yang dilanda banjir tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Kaliwungu terjadi di Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul. Sedangkan Kecamatan Jati terjadi di Desa Pasuruhan Lor," kata dia, dikutip dari Antara.

Ketinggian air di sejumlah lokasi mencapai 20 hingga 100 sentimeter. Selain itu, genangan banjir pada akses jalan membuat kendaraan sulit melintas, terutama di jalur Desa Garung Kidul menuju Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, yang tergenang hingga 1 kilometer.

Ilustrasi banjir (Pixabay/ jsptoa)

Data BPBD Kudus mencatat, sebanyak 112 rumah terdampak banjir, memengaruhi kehidupan 2.539 jiwa. Tak hanya itu, areal persawahan seluas 112 hektare juga ikut terendam, berpotensi mengancam hasil panen petani setempat.

Meski sebelumnya tidak ada warga yang mengungsi, perkembangan terbaru menunjukkan sembilan warga telah dievakuasi ke tempat pengungsian pada Jumat, 24 Januari 2025. BPBD Kudus juga telah menyediakan bantuan logistik dan dapur umum untuk para pengungsi.

Menurut Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan, banjir ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.

Debit Sungai Wulan yang meluap hingga spillway di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, mengalir ke Sungai SWD I (Serang Wulan Drainase I) sehingga menyebabkan genangan air meluas ke sejumlah desa.