Soal Kemungkinan Dirinya Bakal Jabat 3 Periode, Trump Bilang Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jan 2025, 08:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Email dari pemerintahan Trump menyebutkan bahwa pekerja federal yang menerima pembelian tersebut akan menerima gaji hingga bulan September Email dari pemerintahan Trump menyebutkan bahwa pekerja federal yang menerima pembelian tersebut akan menerima gaji hingga bulan September

Ntvnews.id, Washington DC - Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya tidak sepenuhnya yakin apakah konstitusi benar-benar melarangnya menjabat selama tiga periode. Dalam nada bercanda, ia mengatakan telah mengumpulkan dana untuk pemilihan berikutnya, meskipun tidak tahu apakah bisa menggunakannya untuk dirinya sendiri.

"Saya telah mengumpulkan banyak uang untuk pemilihan berikutnya, yang saya kira tidak bisa saya gunakan untuk diri sendiri, tetapi saya tidak 100 persen yakin. Saya pikir saya tidak diperbolehkan mencalonkan diri lagi," ujar Trump dalam pertemuan Partai Republik di Miami, seperti dikutip AFP, Kamis, 30 Januari 2025.

Ia kemudian menoleh ke Pemimpin DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, dan bertanya dengan nada bercanda, "Saya tidak yakin, apakah saya boleh mencalonkan diri lagi? Mike? Sebaiknya saya tidak melibatkan Anda dalam perdebatan ini," yang disambut tawa hadirin.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Microsoft Berminat Akuisisi TikTok untuk Hindari Larangan

Trump telah beberapa kali menyinggung kemungkinan menjabat lebih dari dua periode, meskipun sering kali dalam konteks guyonan. Namun, pernyataan tersebut tetap memicu perdebatan.

Trump sendiri baru saja dilantik untuk masa jabatan keduanya pada 20 Januari lalu, menjadikannya presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat dua periode yang tidak berturut-turut.

Konstitusi AS, melalui Amandemen ke-22 yang diratifikasi pada 1951, membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode, sebagai respons terhadap empat periode kepemimpinan Franklin D. Roosevelt dari 1933 hingga 1945.

Halaman
x|close