Ntvnews.id, Jakarta - Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah mulai berdampak pada sektor pendidikan, terutama perguruan tinggi negeri (PTN). Pemangkasan anggaran ini berpotensi membuat Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke 13 bagi pegawai tidak cair.
Isu ini mencuat setelah seorang dosen dan pegiat media sosial dengan akun Twitter/X @ardisetiawan membagikan pesan dari seorang pegawai kampus. Dalam pesannya, pegawai tersebut mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran berdampak pada berbagai aspek.
Baca Juga: Ini Besaran Gaji ke 13 dan 14 PNS yang Bakal Mau Dihapus
“Saat ini para pimpinan di Kampus tempat Bapak, sedang coba memperjuangkan setidaknya anggaran Tridharma dulu dipertahankan,” demikian keterangan dari pesan yang masuk ke akun X @ardisetiawan yang dilansir Rabu, 5 Februari 2025.
Sebuah DM yang masuk ke inbox.
— Ardianto Satriawan (@ardisatriawan) February 4, 2025
"Yang sabar-sabar ya 5 tahun ke depan" - Admin Gerindra, 2024. pic.twitter.com/HNoHm5dnBn
“Para Pimpinan sudah di info kalau jamuan pimpinan, perjalanan dinas, bahkan kerumah tanggaan sudah dihentikan, termasuk lift dan listrik hanya beroperasi sampai jam 5 sore. Pekerjaan yang kebanyakan orang mengatakan ‘secured’, tahun ini mulai terancam,” lanjutnya.
Baca Juga: Ramai Gaji ke-13 dan 14 ASN Bakal Dihapus, Kemenkeu Buka Suara
Pemotongan anggaran yang disebut mencapai 75-80% membuat kampus harus memprioritaskan gaji pegawai, sementara anggaran untuk penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga penerimaan mahasiswa baru ikut terdampak.