Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa gaji anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dinilainya kecil menjadi perhatian pemerintah.
Menhan menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons kurang berminatnya warga negara untuk menjadi anggota TNI.
“Saya juga bingung kenapa kok tidak banyak orang yang mau masuk Tentara Nasional Indonesia? Mungkin karena gajinya kecil, mungkin. Ini jadi perhatian kita bersama,” kata Sjafrie dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan tiga Kepala Staf TNI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Sementara itu, dia mengaku bahwa TNI menghabiskan uang negara, dan tidak bisa memberikan pemasukan bagi negara.
Akan tetapi, dia menyatakan bahwa TNI memberikan hal yang tidak bisa diukur oleh uang untuk negara.
“Susah diukur karena kami memang intangible benefit untuk negara, yaitu kedaulatan. Tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu harganya berapa?” ujarnya dikutip dari ANTARA.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk mewujudkan kedaulatan membutuhkan anggaran yang dinilai mahal karena dipakai untuk membiayai peralatan atau alat utama sistem senjata (alutsista) hingga sumber daya manusianya.