Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi mendapatkan curhatan dari seorang siswa saat berkunjung ke SMAN 7 Kota Cirebon, Jawa Barat.
Kedatangan Dedi Mulyadi awalnya memeriksa kegagalan input Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang membuat siswa SMAN 7 Kota Cirebon tidak bisa melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Baca Juga: Viral! Detik-detik Penghulu di Banyuasin Meninggal Dunia Usai Memimpin Akad Nikah
Namun ketika melakukan kunjungan, ada siswa yang menghampiri Dedi Mulyadi dan melaporkan beberapa pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah termasuk sumbangan Program Indonesia Pintar (PIP).
@dedimulyadiofficial Mereka curhat saat saya datang ke Cirebon #dedimulyadi #kangdedimulyadi ♬ suara asli - KANG DEDI MULYADI
"Kita tuh masih banyak yang pengen dilaporin, Pak, selain kasus PDSS. Sumbangan PIP Rp1,8 juta dipotong Rp250.000," kata siswa tersebut yang curhat ke Dedi Mulyadi, dilansir @dedimulyadiofficial, Senin 10 Februari 2024.
PIP merupakan program bantuan dari pemerintah, yang berupa uang tunai diberikan kepada siswa yang memiliki keluarga keterbatasan secara ekonomi untuk bisa melanjutkan pendidikan.
Kemudian Dedi Mulyadi menanyakan kembali kepada siswa, mengenai cara pihak sekolah mengambil dana PIP, sedangkan dana tersebut langsung masuk ke rekening masing-masing siswa.