Dalam misinya menuju Mekkah, Habibie harus melewati tujuh negara dengan rute sebagai berikut:
Tidak semua jalur ia tempuh dengan bersepeda. Demi alasan keamanan, Habibie harus menggunakan pesawat untuk melewati Myanmar dan sebagian Timur Tengah. Ketegangan politik di negara-negara seperti Iran dan Irak membuatnya harus mencari alternatif rute perjalanan.
Baca Juga: Banjir Bandang di Mekkah Disebut Tanda Kiamat, Benarkah?
Sebelumnya, ia juga membagikan perjalanannya melalui akun TikTok @habibiegotomecca, di mana ia mendokumentasikan setiap kota dan negara yang dilaluinya.
"Special worship Badal Umrah untuk orang tercinta," tulis Habibie.
Perjalanan sejauh 7.000 km bukanlah hal yang mudah. Habibie harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari faktor fisik, cuaca, hingga hambatan sosial. Di Timur Tengah, ia harus berjuang menghadapi suhu panas ekstrem, sementara di Asia Tenggara, ia mengalami hujan deras.
Selain itu, menemukan makanan halal menjadi tantangan tersendiri, terutama di negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim. Kondisi fisiknya juga menjadi faktor penting yang harus ia jaga selama perjalanan. Namun, keberuntungan sering berpihak padanya, seperti mendapatkan akomodasi gratis dari orang-orang baik yang ditemuinya di sepanjang jalan.