Ia juga mengutarakan pandangannya mengenai istilah "RI 1," yang menurutnya bukan merujuk pada jabatan kepresidenan.

"Tapi semua anak cucu merasa raja kapan dilantiknya. RI 1 itu bukan kepresidenan, RI 1 itu ibu pertiwi, ratu yang mengawali di muka bumi, ratu yang pertama mendirikan kerajaan Sulaiman, operan dari Sulaiman langit rembulan atas angin," katanya.

Wanita Ini Mengaku Sebagai Ratu Sedunia (Instagram)

"Tahunya China mewarisi Indonesia. Perjanjian hans sanjaya sebagai mewakili pangeran kuning anaknya Sunan Gunung Jati, minta warisan ke saya, anggapannya yang direstui naga sembilan bukan pribumi dulu, sehingga saya marah kepada hans putra sanjaya," ungkapnya.

Ratu Sedunia ini juga menyatakan ketidaksenangannya terhadap pelanggaran aturan pencetakan uang. Ia bahkan menyebut nama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya.

Karena hal tersebut, ia mengaku tidak bersedia memberikan tanda tangannya karena ingin tetap setia terhadap generasi penerusnya.

"Saya nggak mau tanda tangan urusan jimping Jokowi-SBY, karena tidak mematuhi aturan PBB, mereka sudah mengambil uang dan mencetak uang baru minta tanda tangan saya," katanya.

"Saya nggak mau mengkhianati anak cucu saya di muka bumi terutama di Indonesia. Dunia belahan lain sudah aku sempurnakan sebelum saya pulang di Indonesia, tapi Amerika kelewatan mecetak uang melebihi kapasitas. Dengan huruf-huruf Indonesia merupakan perkumpulan negara-negara yang kami kumpulan dari muka bumi ini, makanya ada perjanjian merah putih. Merah artinya ibu pertiwi," tandasnya.