Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho, sebelumnya mengatakan jika nantinya akan membuat QRIS (kode QR) untuk warga yang hendak membeli gas elpiji 3 kilogram.

Hari menjelaskan bahwa langkah tersebut memiliki tujuan supaya kuota elpiji di Jakarta bisa terjaga dan tam bisa dibeli oleh warga luar Jakarta.

"Nanti kita atur. Begitu sudah kita atur berapa pengguna elpiji yang di Jakarta, siapa yang berhak terima, database-nya kita lengkap," kata Hari dikutip dari Antara.

"Nah nanti menurut dari Dinas Perdagangan mau dibikin kayak QRIS. Begitu di-tap, kayak RFID (Radio Frequency Identification), di-tap ternyata lho kok KTP-nya bukan DKI. Nah, berarti ketahuan,” sambung dia.

Teguh Setyabudi (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Adapun menurut Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa kebijakan ini tentu tidak langsung seketika terelasiasi.

"Ini kan penataan tidak langsung seketika. Kita perlu lakukan sosialisasi, kita perlukan edukasi, kemudian sistemnya harus pas, bener gitu, tapi kemudian tidak sekonyong-konyong pastinya ada tahapan," kata Teguh di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

"Jangan sampai kemudian kebijakan seakan-akan langsung instan seperti membalikan telapak tangan," pungkas Teguh Setyabudi.