Polisi telah menutup sejumlah jalan di kota-kota dan mengimbau warga yang masih berada di daerah tersebut untuk segera mengungsi.
Penduduk Israel di perbatasan dekat Lebanon telah dievakuasi beberapa bulan sebelumnya setelah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Baca Juga: Prabowo Minta Investigasi Menyeluruh Terkait Serangan Mematikan Israel ke Rafah
Pada hari Senin juga , Hizbullah meluncurkan serangkaian roket dan drone ke markas militer Israel di Galilee. Kelompok milisi Lebanon ini juga mengklaim telah menembak puluhan roket Katyusha ke beberapa target di Dataran Tinggi Golan.
Sirene berkali-kali berbunyi di wilayah utara Israel yang berbatasan dengan Lebanon, memaksa warga untuk mencari perlindungan di tempat pengungsian.
Serangkaian peluncuran roket dan drone ini merupakan kelanjutan dari serangan Hizbullah sejak hari Minggu, 2 Jun 2024. Beberapa wilayah Israel, seperti Nahariya dan Liman, menjadi sasaran serangan Hizbullah.
Hizbullah menyatakan bahwa serangan tersebut sebagai balasan atas serangan drone Israel di Zrariyeh yang menewaskan satu prajurit Hizbullah.