Ormas Keagamaan Sampai Mantan Presiden Jadi Penasihat Danantara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Feb 2025, 12:14
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat menghadiri peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/1/2025). Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat menghadiri peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/1/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan bahwa organisasi masyarakat (ormas) keagamaan hingga mantan Presiden Republik Indonesia akan dilibatkan sebagai penasihat dan pengawas Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Saat ditanya mengenai peran ormas keagamaan sebagai pengawas, Hasan menjawab singkat ketika tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin.

Baca Juga : Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Ditunjuk Jadi CIO Danantara

"Mungkin di penasihat ya," kata Hasan, Senin 24 Febuari 2025.

Hasan juga memberikan tanggapan mengenai kemungkinan mantan Presiden menjadi bagian dari dewan penasihat.

"Ide Presiden kan seperti itu. Mungkin untuk di penasihat," ujarnya.

Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (kanan) dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) d <b>(Dok. Setpres)</b> Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (kanan) dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) d (Dok. Setpres)

Meskipun tidak merinci siapa mantan Presiden yang dimaksud, Hasan menjelaskan tujuan pelibatan mantan Presiden dalam Danantara, yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) milik Indonesia.

Menurut Hasan, Danantara dibentuk dengan tujuan menjaga akuntabilitas dan transparansi. Pelibatan ormas dan mantan Presiden RI ini juga sesuai dengan Prinsip Santiago (Santiago Principle), yang merupakan pedoman tata kelola SWF yang baik.

Baca Juga : Tok! Prabowo Resmi Luncurkan Danantara

"Untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi yang luar biasa itu, agar bisa juga comply dengan Santiago Principle maka dibutuhkan orang-orang yang berintegritas tinggi, tokoh-tokoh bangsa, sebagai bagian dari penasihat lembaga ini," kata Hasan.

Peluncuran Danantara <b>(Setpres)</b> Peluncuran Danantara (Setpres)

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa mantan Presiden Indonesia dan pimpinan organisasi agama akan turut mengawasi pengelolaan dana kekayaan negara melalui BPI Danantara.

"Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi," kata Prabowo saat HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, pekan lalu.

(Sumber Antara) 

 

x|close