Ntvnews.id, Jakarta - Keributan antar sesama anggota TNI terjadi di tempat hiburan malam di Cafe Leko Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu, 23 Februari dini hari. Satu orang tewas akibat peristiwa ini, yang merupakan anggota TNI AL bernama Serda Doni Laksono.
Korban tewas ditikam oleh Prada Yulius Henokh Supusepa.
Berdasarkan informasi, peristiwa ini bermula gara-gara salah sasaran.
Awalnya, ada seorang anggota Kogabwilhan bernama Serda Robi yang berbuat onar. Ia memecahkan botol minuman di atas meja.
Pecahan botol itu mengenai salah satu anggota Koarmada I, sehingga memicu ketegangan di lokasi.
Usai insiden pemecahan botol tersebut, Serda Robi langsung meninggalkan tempat kejadian.
Tapi, anggota Koarmada I yang berada di lokasi melihat Prada Yulius, seorang anggota Yonif 136/Tuah Sakti, yang juga sedang minum di tempat yang sama.
Anggota Koarmada I mengira bahwa Prada Yulius adalah pelaku yang memecahkan botol tadi.
Tanpa klarifikasi lebih lanjut, sekitar 15 anggota Koarmada I langsung melakukan pengeroyokan terhadap Prada Yulius.
Pengeroyokan berlangsung dari lantai tiga, sampai lantai satu Cafe Leko.
Prada Yulius mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Ia dalam keadaan babak belur.
Dalam situasi yang memanas dan kalah jumlah, Prada Yulius mengeluarkan pisau karambit dan menikam salah satu anggota Koarmada I, Serda Doni Laksono. Serangan itu menyebabkan Serda Doni mengalami pendarahan parah.
Melihat kondisi Serda Doni Laksono bersimbah darah, rekan-rekan sesama anggota Koarmada I langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Tapi, usai tiba di rumah sakit, Serda Doni Laksono dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
"Sudah monitor. Sedang proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Doddy, dikutip Senin, 24 Februari 2025.
Prada Yulius saat ini telah diamankan dan tengah menjalankan pemeriksaan oleh polisi militer.