BPBD Tangerang: Ciledug Indah Jadi Wilayah Terdampak Banjir Terparah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Mar 2025, 13:50
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas gabung melakukan evakuasi warga terdampak banjir di wilayah CIledug Indah Kota Tangerang, Selasa 4 Maret 2025. Petugas gabung melakukan evakuasi warga terdampak banjir di wilayah CIledug Indah Kota Tangerang, Selasa 4 Maret 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - BPBD Kota Tangerang melaporkan bahwa Perumahan Ciledug Indah menjadi area terdampak banjir paling parah dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S. Rahman, menyatakan bahwa 85 petugas telah dikerahkan sejak tadi malam untuk membantu evakuasi warga.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 13 titik banjir dan genangan di Kota Tangerang. Saat ini, masih tersisa lima titik dengan kondisi terparah di Ciledug Indah.

Banjir tersebut dipicu oleh hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Tangerang sejak Senin, 3 Maret 2025, malam. 

"Ada warga yang masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing atau menumpang di rumah tetangga," kata dia. 

Petugas saat ini difokuskan di wilayah Timur, termasuk Ciledug, Pinang, dan Larangan, dengan perahu evakuasi siap digunakan jika diperlukan. 

Baca juga: Momen Para Pedagang di Mall Mega Bekasi Selamatkan Barang saat Banjir 

Beberapa lokasi terdampak banjir antara lain Perum Ciledug Indah,  Jalan Taman Asri Blok M Larangan, Jalan Gempol Kunciran, Jalan Taman Larangan Utara, dan Perum Pinang Griya. 

"Berdasarkan data BMKG, hujan malam tadi benar-benar merata di wilayah Jabodetabek. Jadi, di Kota Tangerang terjadi antrean air dan di jalur Kali Angke terdapat kiriman dari Bogor. Dua kondisi inilah yang mengakibatkan wilayah Ciledug dan beberapa wilayah Timur meluap pagi ini. Jadi, untuk jadi perhatian dua hari ini ialah Sungai Cisadane dan Kali Angke,” jelasnya.

Saat ini, kondisi di lapangan terkendali dengan petugas gabungan aktif menangani banjir. BPBD fokus pada penyelamatan, Dishub mengatur lalu lintas, sementara Dinas PUPR, DLH, dan pihak kewilayahan menangani pembersihan serta normalisasi drainase agar air cepat surut.

“Belum ada pengungsian sampai saat ini, karena seluruh masyarakat masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, petugas gabungan sudah menyiagakan Posko Kesehatan dari Dinkes hingga Posko Pengungsian dan bantuan logistik dari Dinsos jika dibutuhkan di lapangan,” ujarnya. 

(Sumber: Antara)  

x|close