Pramono Anung Janji Realisasikan 40 Program Quick Wins

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 11:37
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dengan tegas berkomitmen untuk merealisasikan 40 program percepatan (quick wins) dalam 100 hari pertama masa kerjanya. 

Komitmen ini menjadi bagian dari upayanya untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Pramono menjelaskan bahwa program-program quick wins ini sudah dirancang dengan tujuan untuk memberikan dampak langsung kepada warga Jakarta dalam waktu yang cepat.

“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan ketika sosialisasi dalam 100 hari pertama ada 40 program quick wins yang akan betul-betul sudah saya janjikan. Untuk itu akan kami realisasikan,” kata Pramono di Jakarta Timur, Rabu, 5 Maret 2025.

Salah satu contoh program yang menjadi fokus utama adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang akan diperbaharui dan disesuaikan dengan kebijakan era gubernur sebelumnya. 

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Selain itu, Pramono juga menegaskan bahwa ijazah siswa yang tertahan karena tunggakan biaya pendidikan akan segera diselesaikan. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menanggung biaya tunggakan tersebut agar ijazah dapat segera diambil oleh siswa yang berhak.

“Jadi enggak boleh ada ijazah apapun yang ditahan. Jelas ya,” tegas Pramono.

Gubernur Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno menargetkan ada tiga kategori besar dalam program-program percepatan mereka. Dari 40 program quick wins, 13 di antaranya termasuk dalam kategori dengan high impact dan high implementability yang dipastikan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, antara lain:

1. Pemutihan Ijazah untuk mengatasi masalah pendidikan.

2. Gratis Transportasi Umum untuk pemegang KJP.

3. Penguatan Aplikasi JAKI sebagai super apps pelayanan publik.

4. Home Service untuk Lansia melalui Pasukan Putih.

5. Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan kepulauan.

6. Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi untuk mendukung pekerja.

7. Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi sebagai langkah konkret melawan perubahan iklim.

8. Job Fair di 44 Kecamatan setiap tiga bulan untuk membuka kesempatan kerja.

9. Balai Latihan Kerja di Kelurahan untuk memfasilitasi pelatihan keterampilan.

10. Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR) untuk meningkatkan kesadaran keselamatan.

11. Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun sebagai bagian dari perayaan besar kota.

12. Penguatan Rusun untuk Warga dalam rangka memberikan hunian layak.

13. Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Selain itu, ada 16 program yang juga memiliki high impact, namun dengan tingkat implementasi yang lebih sulit atau membutuhkan persiapan lebih matang. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pemutakhiran Data KJP dan KJMU untuk program sekolah gratis.

2. Sarapan Pagi Gratis untuk anak-anak sekolah.

3. Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas, dan Museum untuk pemegang KJP.

4. RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional.

5. Pengembangan Kawasan TOD (Transit-Oriented Development).

Pramono juga mengungkapkan 11 program lainnya yang termasuk dalam kategori partly-high/moderate impact, yang meskipun dampaknya tidak langsung terasa, namun tetap memiliki potensi besar dalam jangka panjang. Di antaranya adalah:

1. Pemutakhiran data BPJS untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih merata.

2. Pengembangan Griya Kecamatan sebagai integrasi antara kantor kecamatan dan fasilitas umum.

3. Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih yang menjadi prioritas untuk kebutuhan dasar warga.

4. Revitalisasi Kalijodo untuk menciptakan kawasan yang lebih aman dan nyaman.

TERKINI

Load More
x|close