Seorang WNI DItangkap Usai Pamerkan Alat Kelamin di Pesawat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Mar 2025, 07:43
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penjara Ilustrasi Penjara

Ntvnews.id, Singapura - Seorang pria asal Indonesia berusia 23 tahun membuat kegaduhan dalam penerbangan menuju Singapura dengan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang pramugari.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin, 10 Maret 2025, insiden ini terjadi pada bulan Februari lalu sementara identitas pria tersebut masih dirahasiakan.

Dalam pernyataan resmi, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pria itu membuka resleting celananya dan memperlihatkan alat kelaminnya saat pramugari mendekati kursinya.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa sebelum melakukan aksi tersebut, ia menutupi tubuhnya dengan selimut dan mengaktifkan mode perekaman video di ponselnya. Ketika seorang pramugari datang menyajikan makanan, ia diduga sengaja memperlihatkan tubuhnya kepada pramugari tersebut.

Baca Juga: Eks WNI Jual Tas Branded Tiruan Lewat Live Sosmed, Raih Keuntungan Hingga Rp14 Miliar

Terkejut dengan kejadian itu, pramugari tersebut segera meninggalkan kursinya dan melaporkan insiden tersebut kepada atasannya.

Setibanya di Bandara Changi, pria tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian bandara, sementara ponselnya disita sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Ia dijadwalkan akan didakwa pada Rabu, 12 Maret 2025 dengan tuduhan melakukan tindakan asusila. Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman penjara hingga satu tahun, denda, atau bahkan keduanya.

Baca Juga: Calon Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny Resmi Jadi WNI

"Polisi akan bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan seksual yang melakukan tindakan tidak senonoh, yang dapat menimbulkan keresahan, tekanan, serta pelecehan terhadap orang lain, baik di dalam pesawat maupun di tempat umum," ujar pihak kepolisian.

Mereka juga menegaskan bahwa "Setiap pelaku kejahatan semacam ini akan ditindak sesuai hukum yang berlaku."

x|close