A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menkes: 5,3 Juta Orang Sudah Jalani Cek Kesehatan Gratis - Ntvnews.id

Menkes: 5,3 Juta Orang Sudah Jalani Cek Kesehatan Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Mei 2025, 21:39
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sebanyak 5,3 juta orang telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Setiap harinya, layanan ini menjangkau sekitar 187 ribu peserta, dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat pesat ketika pemeriksaan serupa mulai digelar di lingkungan sekolah pada Juli mendatang.

Dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa selama satu bulan terakhir, peserta CKG bertambah hingga 4 juta orang.

Namun, ia juga menyoroti beberapa hambatan yang masih dihadapi, salah satunya adalah cakupan rendah di daerah-daerah dengan jumlah penduduk besar.

“Jawa Barat provinsi paling banyak (orangnya). Tetapi dia nomor 3, kalah sama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi memang ini tantangan nomor 1. Ini sangat tergantung dari leadership dari kepala daerah,” ujar Budi.

Baca Juga: Menkes: Pria Ukuran Celana Jeans di Atas 33, Menghadap Allah Lebih Cepat

Untuk mengatasi hal tersebut, Budi menyebut telah mengomunikasikannya kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan para gubernur di seluruh Indonesia.

Tantangan berikutnya, menurut Budi, adalah tindak lanjut setelah pelaksanaan CKG. Ia mencontohkan, banyak masalah kesehatan ditemukan pada anak-anak balita dan prasekolah, terutama sakit gigi. Namun, keterbatasan jumlah dokter gigi membuat penanganan menjadi tidak optimal.

Ia juga memaparkan bahwa melalui program CKG, beberapa kondisi kesehatan yang paling sering terdeteksi antara lain berat badan lahir rendah serta penyakit jantung bawaan kritis pada bayi baru lahir. Sementara pada kelompok lansia, hipertensi menjadi masalah yang dominan.

“Jadi sekarang di satu sisi bagus ketahuan kita bisa preventif, secara serius, tetapi kemudiannya mesti ada edukasinya. Nanti mesti mau minum obatnya, karena orang-orang seperti ini kalau kita bisa tangani dia sekarang, insya Allah nggak kena stroke, nggak kena (sakit) jantung. Nggak kena ginjal. Dan hidupnya 74 tahun,” jelasnya.

Baca Juga: Rata-rata Usia Harapan Hidup Penduduk RI 74 Tahun, Menkes: Saya Punya 13 Tahun Lagi

Budi menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat dapat dimulai dari hal-hal sederhana, misalnya memberi informasi mengenai ukuran lingkar perut ideal. Menurutnya, seseorang dengan lingkar perut melebihi batas normal memiliki risiko dua kali lipat terkena hipertensi.

Dalam rapat tersebut, ia juga mengungkap bahwa pilot project CKG kini sudah dimulai di sejumlah sekolah.

“Jadi selain 10 ribu puskesmas, kita akan jalankan di 200 ribuan sekolah dan pesantren, pesantren itu 40 ribu ya? Jadi semua pesantren dan sekolah akan kita jalankan cek kesehatan bagi peserta sekolah ini,” pungkasnya.

(Sumber: Antara)

x|close