Ntvnews.id, Istanbul - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Dr. Hussam Abu Safiya, mengalami penyiksaan dan perlakuan kasar selama ditahan di penjara Israel, ungkap seorang pengacara Palestina pada Senin 10 Maret lalu.
Pada akhir Desember 2024, pasukan Israel menangkap Abu Safiya di bawah todongan senjata setelah menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan, yang menyebabkan fasilitas kesehatan tersebut tidak dapat beroperasi.
Menurut pernyataan dari Kantor Media Tawanan yang berafiliasi dengan Hamas, pengacara Palestina Ghaid Qassem berhasil mengunjungi Abu Safiya pada Kamis lalu.
Baca Juga: Putus Suplai Listrik Gaza, Israel Disebut Langgar Gencatan Senjata
Dokter asal Gaza itu telah ditahan selama lebih dari 70 hari di Penjara Ofer, yang terletak di sebelah barat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel.
"Sejak saat pertama penangkapannya, Abu Safiya dipindahkan ke pusat penahanan Sde Teiman yang terkenal kejam di Gurun Negev, Israel selatan, dan dikurung dalam sel isolasi selama 14 hari," ujar pengacara tersebut, mengutip pernyataan Abu Safiya, Selasa 10 Maret 2025.
Baca Juga: Israel Ajukan Syarat Baru Gencatan Senjata: Demiliterisasi Gaza
Mengenai interogasi yang dialaminya, Qassem mengungkapkan bahwa "sesi terlama berlangsung selama 13 hari berturut-turut, dengan durasi setiap sesi berkisar antara 8 hingga 10 jam."
Ia menegaskan bahwa selama masa penahanan, Abu Safiya mengalami "perlakuan kejam tanpa henti, penyiksaan, serta penganiayaan yang sangat brutal."
(Sumber: Antara)