DPRD Pertanyakan Penundaan KJP Plus, Sudah 3 Kali Molor!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 17:57
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/5/2025). Suasana rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/5/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang terus mengalami penundaan kembali dipertanyakan oleh Komisi E DPRD Jakarta.

Ketua Komisi E DPRD Jakarta, Muhammad Thamrin, bahkan menyebut bahwa masyarakat dan anggota dewan merasa seperti terkena "prank" akibat janji pencairan yang terus mundur.

"Semua kena 'prank'," ujarnya.

Baca Juga: Pramono Anung Tetapkan 705 Ribu Siswa Penerima KJP Plus

Menurut Thamrin, sejak awal tahun 2025, Disdik telah mengumumkan bahwa pencairan KJP Plus akan dilakukan pada Januari.

Namun, rencana tersebut diundur ke Februari, lalu kembali ditunda hingga Maret.

Ilustrasi seorang siswa menunjukkan kartu bantuan dana sosial KJP Plus. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun 2024 bulan Januari 2025 dimulai pada 6 Januari 2025 <b>((Antara))</b> Ilustrasi seorang siswa menunjukkan kartu bantuan dana sosial KJP Plus. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun 2024 bulan Januari 2025 dimulai pada 6 Januari 2025 ((Antara))

Hingga kini, belum ada kepastian mengenai jadwal pencairan dana yang sangat dinantikan masyarakat tersebut.

"Jangan janji melulu. Saya capek juga mengikuti masalah KJP," tegas Muhammad Thamrin.

Senada dengan Thamrin, Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Yudha Permana, menilai bahwa Disdik DKI tidak serius dalam menangani pencairan KJP Plus. Menurutnya, Disdik terlalu mudah mengubah jadwal pencairan tanpa memberikan kejelasan.

"Ternyata sekarang sudah tanggal 12, belum ada kabar pasti. Pada saat menyampaikan, sangat mudah sekali seolah-olah ini prosesnya cepat, mudah, efektif, efisien. Tapi ternyata, saya melihat penundaan lama sekali. Kita butuh transparansi," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan bahwa jumlah penerima bantuan sosial (bansos) KJP Plus pada Maret 2025 meningkat menjadi sekitar 705.000 siswa, naik dari 523.622 peserta didik pada bulan sebelumnya.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pihaknya berharap pencairan dana KJP Plus bisa dilakukan pada akhir Maret, sebelum perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.

"Mudah-mudahan pada akhir Maret ini sebelum Lebaran sudah bisa kami bagikan," ujar Pramono.

(Sumber: Antara)

TERKINI

Load More
x|close