Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperluas jaringan fasilitas park and ride demi mendukung mobilitas masyarakat urban (tinggal di kota).
Kini, wilayah Cawang, Jakarta Timur menjadi target pengembangan terbaru sebagai lokasi strategis untuk fasilitas parkir terintegrasi dengan transportasi umum.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar rapat untuk membahas pembangunan park and ride di Cawang.
Fasilitas ini akan mendukung masyarakat yang datang dari berbagai arah, termasuk dari Bekasi agar bisa berpindah moda ke angkutan umum seperti Transjakarta, KRL, MRT, atau LRT dengan lebih mudah dan nyaman.
"Jadi di Cawang itu nanti ada yang kita sebut dengan Park and Ride. Dan untuk Park and Ride, nanti Cawang kita bangun bisa orang gampang untuk kemana-mana. Sekarang ini kalau gak salah 10 atau 11 line yang ada di Cawang," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 4 Juni 2025.
"Tetapi untuk ke depan salah satu yang akan diperbaiki adalah Cawang sehingga orang akan mudah untuk pergi kemana-mana. Misalnya lah yang paling utama dari Bekasi ke Cawang, kemudian dari Cawang, apakah dia mau ke Ancol, ke Blok M, atau ke PIK dan sebagainya nanti akan tersambung dengan gampang. Sehingga orang mempunyai kepastian kalau naik kendaraan umum dia bisa kemana aja," sambung dia.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas layanan Transportasi Terintegrasi Jabodetabek. Tujuannya, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mendorong peralihan ke transportasi massal yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain rencana di Cawang, hari ini Pemprov juga sedang melakukan revitalisasi fasilitas park and ride di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Fasilitas ini akan dilengkapi berbagai perbaikan, mulai dari kanopi (peneduh kendaraan), toilet umum, hingga sistem parkir modern berbasis karcis otomatis dan pembayaran nontunai (cashless) yang terintegrasi langsung dengan tarif MRT Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno pagi tadi meninjau proses revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus tersebut.
Rano menjelaskan adanya perubahan tarif parkir di lokasi tersebut. Untuk kendaraan roda dua, tarif semula flat Rp2.000 menjadi Rp2.000 per jam dengan maksimum Rp10.000. Sementara untuk mobil, tarif semula flat Rp5.000 menjadi Rp5.000 per jam dengan maksimum Rp20.000. Namun, lahan parkir dengan tarif flat tetap tersedia di sisi barat.