Pramono Anung Batalkan Program Sarapan Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 22:30
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Pramono Anung dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan bahwa program sarapan bergizi gratis yang sebelumnya dijanjikan dalam kampanye akan dibatalkan. 

Sebagai gantinya, anggaran yang semula dialokasikan untuk program tersebut akan dialihkan untuk kebijakan lain yang dinilai memberi dampak.

Salah satu kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Pramono adalah renovasi kantin-kantin sekolah. Renovasi ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas kantin yang ada agar lebih layak dan bisa digunakan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Pramono usai menerima kunjungan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana pada Rabu, 12 Maret 2025 sore. Pramono Anung menjelaskan bahwa renovasi kantin sekolah akan mendukung pelaksanaan program MBG. 

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

"Sarapan pagi yang dulu pernah kita gagas, nanti akan dirubah programnya , menjadi apa dan apa, akan ada. Pertama adalah untuk perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah," kata Pramono di Balaikota DKI Jakarta.

"Sehingga dengan demikian ini juga akan membantu program yang dijalankan oleh Badan Gizi, walaupun pasi Badan Gizi sudah merencanakan semuanya, tapi ini akan memudahkan dilapangannya, di sekolahnya," sambung dia.

Selain renovasi kantin, Pramono juga menyebutkan bahwa anggaran dari program sarapan bergizi gratis akan dialihkan untuk menambah jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KMJU), dua program yang sangat penting bagi pendidikan di Jakarta.

"Anggaran yang rencananya untuk sarapan gratis, kami akan alihkan untuk memperbesar KJP," kata Pramono.

Pramono Anung dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Kemudian ia mengatakan, penerima KJP yang sebelumnya hanya lima ratus dua puluh ribu, akan ditambah jadi 705 ribu.

"Dari 520 ribu, kami telah memutuskan dengan pengalihan ini menjadi 705 ribu, yang akan diterima oleh masyarakat. Dan mudah-mudahan Maret ini terselesaikan, paling lama April," ucapnya.

Selanjutnya mengenai Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KMJU) yang sebelumnya sempat terhambat, kata Pramono akan dilanjutkan.

"Untuk program KMJU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul), yang dulu terhambat akan kami lanjutkan," imbuh Pramono Anung.

x|close