Ntvnews.id, Jenewa - Pada Rabu 12 Maret lalu Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus berada dalam kondisi stabil, dengan hasil rontgen menunjukkan perbaikan kesehatan dalam beberapa hari terakhir.
"Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil dalam konteks gambaran medis yang secara keseluruhan kompleks. Rontgen dada yang dilakukan kemarin secara radiologis mengonfirmasi adanya perbaikan yang telah diamati dalam beberapa hari sebelumnya," kata Vatikan dalam pernyataannya, Kamis 13 Maret 2025.
Baca Juga : Vatikan: Paus Fransiskus Berangsur Pulih Usai Pengobatan Pneumonia
Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari.
Selama perawatan, ia menerima terapi oksigen aliran tinggi di siang hari serta ventilasi mekanis non-invasif pada malam hari.
Ia diangkat sebagai pemimpin Gereja Katolik menggantikan Paus Benediktus XVI pada usia 76 tahun, tepatnya pada 13 Maret 2013, dan memilih nama Fransiskus.
Rangkaian Masalah Kesehatan Paus Fransiskus
Kondisi yang dialaminya saat ini menjadi tantangan kesehatan terbaru dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2022, Paus membatalkan kunjungannya ke Afrika akibat masalah lutut yang mengharuskannya menggunakan tongkat atau kursi roda.
Baca Juga : Kondisi Terkini Paus Fransiskus
Pada 2023, ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan, kemudian menjalani operasi perut untuk mengatasi hernia.
Pada awal tahun ini, Vatikan melaporkan bahwa Paus mengalami cedera ringan di lengan kanan setelah terjatuh di kediamannya.
Paus Fransiskus, yang lahir di Argentina pada 1936, telah menghadapi berbagai masalah kesehatan sepanjang hidupnya.
Baca Juga : Update Kesehatan Paus Fransiskus: 2 Kali Alami Gangguan Pernapasan Akut
Di usia 21 tahun, ia menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya akibat pneumonia yang mengancam jiwa serta tiga kistanya.
Ia pernah mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut menjadi salah satu alasan yang menginspirasinya untuk bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit).
(Sumber Antara)