Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menangis saat membahas uang ganti rugi tanah milik Mat Solar, lawan mainnya di sinetron "Bajaj Bajuri", yang belum dibayarkan hingga kini. Tanah milik Mat Solar digusur pemerintah guna pembangunan Tol Cinere-Serpong pada tahun 2019.
Rieke menyampaikan hal tersebut, dalam rapat Komisi VI DPR dengan Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Subakti Syukur, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
"Seandainya waktu itu pihak Jasa Marga tidak cepat-cepat memberikan konsinyasi melalui PU kepada pengadilan tentu ini tidak akan berlarut-larut, Pak," ujar Rieke dalam rapat, Senin, 17 Maret 2025.
Rieke memastikan tanah itu merupakan uang hasil kerja Mat Solar sebagai aktor serta komedian. Rieke mengaku tak ikhlas jika uang ganti rugi tanah Mat Solar tak dibayarkan.
"Itu adalah uang yang dia perjuangkan untuk punya untuk simpanan hari tua. Kita sudah bolak balik ke BPN dan seterusnya dan sekarang harus masuk perdata. Itu uang sisa hasil kerja dia mas Eko pasti ngerasain lah bagaimana kita bekerja," tutur Rieke menangis.
"Kami enggak ikhlas, Pak, uang itu betul-betul hasil keringat sebagai pemain sinetron atau komedian, begitu, dan itu uang yang betul-betul hasil jerih payahnya untuk hari tua, untuk anak-anaknya, yang saat ini beliau dalam keadaan stroke," imbuh politikus PDIP.
Menanggapi hal tersebut, Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur menargetkan uang ganti rugi tanah Mat Solar bakal dibayarkan sebelum Lebaran tahun ini.
"Target kami sebelum Lebaran ini kalau bisa sudah dibayarkan. Kami ikuti terus kok," ujar Subakti.
Subakti menuturkan, kasus ini terjadi karena masalah konsinyasi yang sudah telanjur dilakukan. Walau demikian, ia memastikan Jasa Marga selaku induk perusahaan PT Cinere Serpong Jaya terus mengawal kasus ini.
"Kami kan ada konsultan pengawas dan pengacara kami. Nah ini dari laporan terakhir ini mediasi kedua belah pihak akan dipanggil 19 Maret," tandasnya.