Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menepis kabar dirinya mengundurkan diri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto. Kabar mengenai pengunduran dirinya sempat mencuat dalam beberapa waktu terakhir, namun Sri Mulyani menegaskan bahwa ia masih menjalankan peran sebagai Menteri Keuangan secara aktif.
“Kami mempunyai hubungan yang baik. Kami sangat profesional,” ujar Sri Mulyani dalam wawancara bersama Bloomberg Television yang ditayangkan di YouTube dan dikutip Kamis, 26 Juni 2025.
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa ia secara rutin menyampaikan berbagai informasi penting kepada Presiden Prabowo. Menurutnya, Presiden Prabowo bersikap terbuka dan komunikatif.
“Pada saat yang sama, dia (Prabowo) juga menghargai masukan dari Kementerian Keuangan,” katanya.
Ia menilai hubungan kerja dengan Prabowo berlangsung dalam nuansa profesional dan terkoordinasi dengan baik. Meski demikian, Sri Mulyani mengakui adanya perbedaan gaya kepemimpinan antara Presiden Prabowo dengan Presiden sebelumnya, Joko Widodo.
Meski terdapat perbedaan pendekatan, ia menekankan bahwa seluruh agenda pembangunan tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan fiskal yang kuat.
Baca Juga: Prabowo: Kalau Pejabat Tak Boros Anggaran, Ekonomi Indonesia Akan Tumbuh Pesat
Meski tantangan ekonomi global masih membayangi, Sri Mulyani menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun 2025. Pandangan optimistis ini tetap dipertahankan, meskipun sejumlah lembaga internasional telah menurunkan proyeksi pertumbuhan Indonesia menjadi 4,7%.
Pemerintah, lanjutnya, akan terus mengantisipasi potensi penurunan dengan memperkuat sektor konsumsi dan investasi domestik.
“Kami menstimulasi konsumsi dan investasi yang sangat penting ketika kita tidak bisa bergantung terlalu banyak pada ekspor. Tapi ekspor masih tumbuh sekitar 7%, ini bagus,” kata Sri Mulyani.