Detik-detik Rumah Pengusaha Lampung Thomas Riska Diserang OTK, 1 Orang Tewas

Ntvnews.id, Lampung - Bandar Lampung digemparkan oleh aksi penyerangan di kediaman pengusaha Thomas Aziz Riska yang berlokasi di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal. Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 dan menyebabkan satu korban jiwa, yakni Sofyani, penjaga rumah tersebut.

Rekaman CCTV mengungkap detik-detik serangan brutal tersebut. Dalam video terlihat sebuah mobil Mustang berwarna oranye memasuki garasi rumah, disusul oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor.

Saat pengemudi mobil keluar dari kendaraan, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkannya kepada anak pemilik rumah. Beruntung, korban utama berhasil menyelamatkan diri dengan melarikan diri ke dalam rumah.

Detik-detik kejadian mengerikan itu pun tersebar di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @viral.banget.

"Viral! Detik-detik tuma pengusaha Lampung Thomas Riska diserang OTK, 1 orang dikabarkan tewas," demikian bunyi keterangan, dikutip Minggu, 30 Maret 2025.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh VIRAL BANGET | ENTERTAINMENT (@viral.banget)

Melansir dari berbagai sumber, kronologi meninggalnya penjaga rumah, Sofyani gegara ia berusaha menghadang aksi pelaku. Alih-alih mundur, pelaku justru semakin brutal dan menyerang Sofyani dengan senjata tajam hingga menyebabkan luka parah di bagian kepala dan leher. Sayangnya, nyawa Sofyani tidak dapat diselamatkan.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengungkapkan bahwa tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam waktu singkat, aparat kepolisian berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial AB di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian.

"Terduga pelaku sudah diamankan. Saat ini terduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif untuk mengungkap motif dibalik aksi penganiayaan tersebut," katanya. 

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif di balik serangan mengerikan tersebut.