Ntvnews.id, Makkah - Jemaah haji Indonesia akan mendapatkan konsumsi selama puncak haji mendatang. Tak hanya makanan berat, jemaah juga mendapat makanan ringan atau snack.
“Jadi selama di Makkah, jemaah mendapat 82 kali makan, berupa sarapan, makan siang, dan makan malam setiap hari. Jemaah juga akan mendapat tambahan snack (makanan ringan) serta konsumsi pelengkap lainnya. Seluruh menunya disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk,” terang Kasi Konsumsi PPIH Arab Saudi daker Makkah, Beny Darmawan, di Makkah, Selasa (11/6/2024).
“Selain itu, jemaah juga akan mendapat satu kali makan dengan makanan siap saji pada 8 Zulhijjah 1445 H dan 1 kali makan makanan siap saji pada 13 Zulhijjah 1445 H,” sambungnya.
Sementara saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah akan mendapat 15 kali makan. “Total, seluruh jemaah mendapatkan 15 kali jatah konsumsi, meliputi enam kali makanan siap saji serta sembilan kali makanan fresh,” sebut Beny.
“Penyediaan konsumsi bagi jemaah selama ibadah Armuzna sudah disiapkan sedemikian rupa, dengan menyesuaikan kondisi sulitnya pendistribusian makanan kepada jemaah akibat padatnya lalu lintas orang maupun kendaraan di Arafah, Mina, maupun Muzdalifah,” sambungnya.
Beny mengatakan paket konsumsi itu sudah terkirim bersamaan dengan masuknya jemaah di Armuzna. Untuk enam kali makan, jemaah mendapat jatah makanan siap saji. ”Jemaah hanya mendapatkan lauknya saja. Nanti ada petugas yang menyiapkan nasi dibuat secara fresh di dapur, baik di Arafah maupun Mina,” katanya.
Lebih lanjut Beny menerangkan setiap maktab telah disediakan dapur untuk mengolah makanan-makanan siap saji yang sudah dikirim terlebih dulu. ”Sehingga cukup praktis,” ujarnya.