Asyik! Bus Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Beroperasi Akhir April

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Apr 2025, 13:56
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Halte Alam Sutera, Kota Tangerang yang direncanakan menjadi titik pemberhentian rute Transjabodetabek. Halte Alam Sutera, Kota Tangerang yang direncanakan menjadi titik pemberhentian rute Transjabodetabek. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemprov DKI menyiapkan peluncuran rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera pada akhir April 2025, guna memperlancar akses transportasi warga Jakarta dan Tangerang. 

"Targetnya akhir bulan April paling lambat sudah bisa meluncur," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Terminal Blok M Jakarta Selatan, Selasa, 15 April 2025.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebut target pengoperasian rute Transjabodetabek pada April merupakan hasil kesepakatan antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni, sebagai bagian dari kerja sama peningkatan pelayanan publik.

Ia menjelaskan, rute Blok M–Alam Sutera dirancang berdasarkan hasil survei kebutuhan masyarakat Tangerang yang setiap hari beraktivitas di pusat Jakarta, khususnya kawasan Sudirman dan Thamrin. 

"Oleh sebab itu, layanan ini menjadi prioritas untuk kebutuhan warga di Tangerang, khususnya Alam Sutera yang beraktivitas di Jakarta dan membutuhkan layanan angkutan umum yang handal," ujarnya.  

Baca juga: Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Ia memaparkan bahwa uji coba rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera akan mencakup sejumlah aspek penting, mulai dari estimasi waktu tempuh, jenis armada yang digunakan, hingga besaran tarif yang akan diberlakukan. 

"Itu menjadi salah satu yang kita survei hari ini. Apakah akan operasional 24 jam, 16 jam, atau terkait titik pilihan (peak of pick) saja untuk layanannya," jelasnya.  

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa estimasi waktu tempuh untuk rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera, Kota Tangerang, diperkirakan maksimal 1,5 jam perjalanan.

Survei ini juga mencakup penentuan jenis armada yang akan digunakan, apakah bertipe lantai tinggi (high deck) untuk jalur BRT atau lantai rendah (lower deck) untuk jalur non-BRT, disesuaikan dengan platform halte yang ada. Selain itu, survei ini bertujuan untuk menentukan lokasi dan jumlah halte yang potensial di kawasan Alam Sutera.

Karena tahapannya masih dalam survei, pihak terkait juga sedang menghitung tarif layanan. Transjakarta mempertimbangkan dua skema tarif: pertama, layanan BRT dengan tarif Rp3.500, dan kedua, tarif Royaltrans yang berkisar antara Rp20.000 hingga Rp35.000.  (Sumber: Antara) 

x|close