Helikopter Naas Jatuh Gegara Pinguin, Kok Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 08:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi helikopter Ilustrasi helikopter (army.mil)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah insiden tak biasa terjadi di Pulau Bird, Eastern Cape, Afrika Selatan, ketika seekor penguin yang dibawa dalam sebuah kardus menyebabkan kecelakaan helikopter.

Peristiwa tersebut berlangsung pada 19 Januari 2025 dan baru dilaporkan secara resmi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA) pekan lalu.

Dilansir dari BBC, Senin, 21 April 2025, Helikopter itu awalnya sedang melakukan misi survei udara di sekitar Pulau Bird. Setelah mendarat, seorang ahli meminta agar seekor penguin dibawa ke Port Elizabeth.

Alasan pengangkutan penguin itu tidak dijelaskan secara rinci dalam laporan, namun keputusan tersebut ternyata memicu kecelakaan serius. Penguin ditempatkan di dalam kardus dan ditaruh di pangkuan salah satu penumpang. Begitu helikopter lepas landas dan mencapai ketinggian sekitar 15 meter, kardus itu tergelincir dan menghantam tuas kendali utama pilot.

Baca Juga: Kecelakaan Helikopter Tewaskan Bos Siemens, Istri dan 3 Anaknya, Ini Fakta-faktanya!

Akibatnya, pilot kehilangan kendali atas helikopter yang kemudian jatuh dalam posisi miring, hanya berjarak sekitar 20 meter dari titik lepas landas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pilot, penumpang, maupun penguin selamat tanpa cedera. Namun, helikopter mengalami kerusakan berat, terutama pada bilah rotor utama yang menghantam tanah.

Dalam laporan hasil penyelidikan, SACAA menyimpulkan bahwa insiden ini terjadi karena tidak adanya evaluasi risiko yang memadai serta penggunaan wadah pengangkut yang tidak sesuai standar penerbangan.

“Penggunaan kardus yang tidak aman menjadikan pengangkutan penguin tidak layak dalam kondisi penerbangan,” demikian bunyi laporan tersebut. SACAA juga menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan protokol keselamatan secara menyeluruh dalam setiap penerbangan, termasuk mengantisipasi potensi bahaya dari pergeseran muatan, sekecil apa pun.

x|close