Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran dahsyat yang terjadi di kawasan padat penduduk Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6), baru berhasil dipadamkan setelah hampir 12 jam berjibaku dengan si jago merah. Api melahap sedikitnya 500 rumah semi permanen serta sejumlah bangunan usaha warga.
Peristiwa ini dilaporkan pertama kali pukul 12.18 WIB oleh seorang warga bernama Tuti. Petugas pemadam kebakaran dari Pos Pejagalan tiba tujuh menit kemudian dan langsung melakukan penyemprotan untuk meredam kobaran api yang sudah membesar.
“Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 16.04 WIB dan proses pendinginan dimulai beberapa menit setelahnya. Pemadaman total baru dinyatakan selesai pada pukul 00.16 WIB dini hari,” ujar Kasi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman.
Selain rumah warga, insiden ini juga meludeskan tiga unit lapak warung dan satu gudang. Meski tidak ada korban jiwa, skala kerusakan sangat besar, memaksa sekitar 2.000 warga atau sekitar 400 kepala keluarga mengungsi.
BPBD DKI Jakarta telah mendirikan tenda-tenda darurat di lahan milik PT DHI untuk menampung para pengungsi. Bantuan kebutuhan dasar mulai disalurkan sejak Sabtu pagi.
“Para pengungsi saat ini ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT DHI. Kebutuhan dasar para warga yang terdampak pun mulai disalurkan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan persnya.
Ia juga menambahkan bahwa mekanisme tanggap darurat sudah diaktifkan guna memastikan seluruh kebutuhan mendesak para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Aparat dan tim investigasi tengah mengumpulkan data serta kesaksian warga untuk menyelidiki titik awal api dan kemungkinan kelalaian yang menjadi pemicu insiden.