Ntvnews.id, Jakarta - Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dikejutkan oleh ulah seorang warga yang tak lazim. Aksinya di pinggir jalan membuat Dedi tak habis pikir.
Pasalnya, ia menemukan seorang warga yang terbiasa menjemur pakaian di area fasilitas umum, tepatnya di pinggir jalan, tanpa memperdulikan kenyamanan dan aturan yang berlaku.
Dalam rekaman video yang dibagikan melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, terlihat jelas bahwa pakaian dijemur di atas jembatan dan menutupi sebagian papan peringatan yang ada di lokasi tersebut.
Tak hanya itu, terlihat juga bahwa sang warga membentangkan tali tambang sebagai tempat untuk menggantung jemuran, membuat area tersebut tampak semrawut. Reaksi keras datang dari Dedi Mulyadi ketika melihat langsung ada pakaian dalam dijemur di tepi jalan.
Dedi pun segera memanggil pemilik jemuran, yang diketahui tinggal tidak jauh dari lokasi jembatan tempat jemuran itu dipasang. Ia merasa terganggu dengan pemandangan pakaian dalam yang tergantung secara mencolok di ruang publik, yang menurutnya tidak pantas.
"Jemurannya siapa?" tanya Dedi Mulyadi.
"Jemurannya saya," jawab seorang warga.
Ketika bertatap muka dengan pemilik jemuran, Dedi pun langsung menegurnya. Ia menekankan bahwa kebiasaan tersebut tidak diperbolehkan karena menggunakan ruang umum secara sembarangan.
"Kamu gimana jemur celana dalam di pinggir jalan ya allah," ujar Dedi Mulyadi sambil menghela napas.
Ia meminta warga itu segera memindahkan pakaian-pakaian tersebut ke tempat yang lebih layak dan tidak mengganggu pengguna jalan atau fasilitas umum lainnya.
"Ini gak pantas jemur di pinggir jalan sampai berderet gini, ini ada plang negara, jangan di sini ah, aduh gusti anu agung, ayo cepat ambil," lanjutnya.
Masih dalam video tersebut, Dedi Mulyadi terlihat menyarankan agar warga tersebut membeli jemuran yang layak dan meletakkannya di tempat yang tidak mengganggu publik.
"Berapa sih harga jemuran? Pasang jemuran jauh dari sini," ujar Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu, ia juga memerintahkan anggota Satpol PP untuk melakukan pengecekan di tempat lain guna memastikan tidak ada lokasi lain yang disalahgunakan untuk menjemur pakaian.
Selain menyuruh warga tersebut membeli jemuran sendiri, ia juga meminta ajudannya untuk memotong tali yang dibentangkan di dekat jembatan agar tidak lagi dimanfaatkan sebagai jemuran darurat.
Dedi bahkan tak ragu memberikan peringatan tegas bahwa ia tidak akan segan memberi sanksi jika perilaku yang sama terulang kembali di kemudian hari.