Wasiat Paus Fransiskus Sebelum Meninggal Dunia, Ingin Dimakamkan dengan Sederhana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 15:29
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Paus Fransiskus. Paus Fransiskus. (Tangkapan layar Youtube KOMSOS KWI)

Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus telah menetapkan bahwa Basilika Santa Maria Maggiore di Roma akan menjadi lokasi peristirahatan terakhirnya. Pilihan ini berbeda dari kebiasaan para pendahulunya yang umumnya dimakamkan di bawah Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Keputusan tersebut dilatarbelakangi keinginannya untuk lebih dekat dengan ikon Madonna, tempat di mana ia kerap berdoa sebelum dan sesudah melakukan perjalanan ke luar negeri. Dalam wawancara yang dilakukan bersama media asal Meksiko pada Selasa, 12 Desember 2023, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mendiskusikan hal ini dengan pihak berwenang.

Ia menyampaikan bahwa ia menginginkan prosesi pemakamannya berlangsung secara lebih sederhana dibandingkan dengan tradisi sebelumnya. Paus juga menyadari bahwa masa jabatan paus berlangsung seumur hidup, namun ia tetap membuka kemungkinan untuk mengundurkan diri jika suatu hari diperlukan.

"Saya meminta Tuhan untuk mengatakan cukup, pada suatu saat, ketika Dia menginginkannya," ujar Paus Fransiskus.

Menjelang ulang tahunnya yang ke-87 pada Minggu, 17 Desember 2025, Paus membantah rumor yang menyebut dirinya akan mengundurkan diri. Meski sempat mengalami bronkitis akut, ia memastikan bahwa kondisinya kini telah membaik dan ia masih menjalankan aktivitasnya secara normal.

Wawancara tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak Paus membatalkan perjalanannya ke Dubai untuk menghadiri konferensi iklim PBB, COP28. Dalam sesi wawancara itu, ia terlihat sehat dan bahkan sempat tertawa saat membahas berbagai isu, termasuk kesehatannya serta rencana ke depan.

Pada tahun 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi sejumlah negara seperti Belgia, Polinesia, dan juga tanah kelahirannya, Argentina. Sejak dilantik menjadi Paus pada tahun 2013, ia belum sekalipun pulang ke kampung halamannya tersebut.

Tak hanya menetapkan lokasi makam yang berbeda, Paus Fransiskus juga telah mengubah tata cara pemakaman seorang paus agar lebih sederhana. Langkah ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa seorang paus adalah gembala bagi seluruh umat, bukan hanya pemimpin hierarki Gereja Katolik semata.

Perubahan kebijakan ini juga membuka kemungkinan seorang paus untuk dimakamkan di luar wilayah Vatikan. Oleh karena itu, harapan Paus Fransiskus untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore kini menjadi sesuatu yang mungkin diwujudkan.

Langkah ini mencerminkan karakter kepemimpinan Paus Fransiskus yang dikenal sederhana dan merakyat. Sejak awal masa kepausannya, ia memang konsisten menjauh dari gaya hidup mewah dan lebih memilih kehidupan yang rendah hati.

Kini, Paus Fransiskus telah wafat dalam damai pada usia 88 tahun. Sesuai keinginannya semasa hidup, ia dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, dikelilingi doa dan penghormatan dari umat Katolik di seluruh dunia.

x|close