Pemakaman Paus Fransiskus Dilakukan di Luar Vatikan, Pertama dalam 1 Abad Kebelakang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Apr 2025, 06:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Paus Fransiskus. Paus Fransiskus. (Tangkapan layar Youtube KOMSOS KWI)

Ntvnews.id, Vatikan - Paus Fransiskus diketahui telah meminta agar dirinya dimakamkan dengan cara yang sederhana, menggunakan peti dari kayu biasa dan tidak di dalam kompleks Vatikan. Permintaan ini membuatnya akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari seratus tahun terakhir yang dimakamkan di luar wilayah Tahta Suci.

Biasanya, para paus yang wafat dikebumikan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus, Vatican City.

Dilansir dari Reuters, Selasa, 22 April 2025, Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore, yang terletak di seberang Sungai Tiber, Roma, sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

Keputusan ini sebenarnya telah ia nyatakan sejak Desember 2023. Kala itu, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa dirinya memiliki keterikatan emosional yang sangat kuat dengan basilika tersebut.

Baca Juga: Kardinal Suharyo Ungkap Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus Selama 9 Hari

Paus Fransiskus memang kerap terlihat berkunjung ke Santa Maria Maggiore pada hari Minggu untuk memberikan penghormatan kepada Bunda Maria. Ia juga rutin datang ke basilika itu untuk berdoa sebelum dan sesudah kunjungan apostolik ke luar negeri.

“Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore karena saya memiliki devosi yang mendalam di sana,” ujar Paus Fransiskus pada waktu itu.

Meski sebelumnya sudah ada tujuh paus yang dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Paus Fransiskus menjadi yang pertama melakukannya sejak masa kepemimpinan Paus Leo XIII, yang wafat pada 1903. Sebaliknya, sekitar 91 paus lainnya dimakamkan di Basilika Santo Petrus.

Baca Juga: Wapres Gibran Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus

Paus Fransiskus juga telah menyuarakan keinginannya untuk menyederhanakan tata cara pemakaman paus, yang selama ini dianggap terlalu panjang dan kompleks. Vatikan, melalui ritus resmi yang diumumkan pada November 2024, menyebutkan bahwa Paus Fransiskus memilih untuk meninggalkan tradisi penguburan paus yang sudah berlangsung berabad-abad.

Secara tradisional, jenazah paus akan dimasukkan ke dalam tiga peti berlapis dari kayu cemara, timah, dan ek. Namun Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan hanya dalam satu peti kayu sederhana yang dilapisi seng.

Ia juga menolak untuk disemayamkan di atas catafalque—panggung tinggi tempat jenazah paus biasanya diletakkan di Basilika Santo Petrus agar publik bisa memberikan penghormatan. Dalam prosesi penghormatan terakhir nanti, para pelayat tetap diperbolehkan datang, namun jenazah Paus akan tetap berada di dalam peti dengan bagian atas terbuka.

x|close