Prabowo Minta Mendikdasmen Kaji Lebih Dalam Penjurusan IPA-IPS-Bahasa di SMA

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Apr 2025, 08:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti. (Ntvnews/Tasya)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk meninjau kembali rencana pemberlakuan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA.

Pernyataan tersebut disampaikan Mu'ti setelah mengikuti rapat tertutup bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 22 April 2025. Hal ini merupakan tanggapan terhadap pertanyaan dari anggota Komisi X DPR RI mengenai kebijakan penjurusan di SMA sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun ini.

“DPR menanyakan tentang rencana kami melaksanakan penjurusan, tapi kami sampaikan bahwa soal penjurusan ini, kami mendapatkan arahan Bapak Presiden dan Pak Seskab agar dikaji lebih mendalam,” ujar Abdul Mu'ti.

Ia juga menambahkan bahwa Presiden telah memintanya untuk segera menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tak Diwajibkan, Ini Alasan Kemendikdasmen

Mu'ti menjelaskan bahwa hasil diskusi bersama Menko PMK mengenai rencana pemberlakuan kembali penjurusan di SMA tersebut akan dilaporkan langsung kepada Presiden.

"Insya Allah dalam waktu beberapa hari ke depan kita akan bicara dengan Menko PMK dan hasilnya bagaimana, kami sampaikan kepada Pak Presiden,” lanjutnya.

Sebelumnya, pada Jumat, 11 April 2025, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengumumkan bahwa kementeriannya berencana menghidupkan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Mu'ti menjelaskan bahwa TKA dirancang berbasis mata pelajaran dan akan menjadi salah satu alat seleksi untuk masuk perguruan tinggi, yang akan mulai diujicobakan pada siswa kelas 12 SMA pada bulan November tahun ini.

Baca Juga: Tunjangan Guru ASN dan Non-ASN Mulai Dicairkan, Mendikdasmen: Yang Datanya Lengkap Sudah Terkirim

“TKA itu nanti berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Nah, karena tesnya berbasis mata pelajaran sehingga ke depan ini jurusan akan kami hidupkan lagi. Jadi, nanti akan ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” ujar Mu'ti.

Ia pun berharap, pelaksanaan TKA yang dibarengi dengan penerapan kembali sistem penjurusan dapat memberikan kejelasan mengenai potensi dan kecocokan murid terhadap program studi yang akan mereka ambil di perguruan tinggi.

x|close