Cincin Paus Fransiskus Seharga Rp8,7 Miliar Akan Dihancurkan Setelah Wafat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Apr 2025, 15:30
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Paus Fransiskus. Paus Fransiskus. (Tangkapan layar Youtube KOMSOS KWI)

Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus, yang lahir di Buenos Aires dengan nama Jorge Mario Bergoglio, meninggal dunia pada hari Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 pagi waktu setempat. Ia menghembuskan napas terakhir di kediamannya yang bersahaja di wilayah Vatikan.

Penyebab meninggalnya tokoh agama berusia 88 tahun ini telah dikonfirmasi sebagai stroke otak, yang mengakibatkan kondisi koma dan kemudian disertai dengan gagal jantung yang tak dapat disembuhkan.

Ketika prosesi pemakaman dijalankan sesuai tradisi Gereja Katolik, salah satu momen penting adalah penghancuran Cincin Kepausan atau Cincin Nelayan yang selama ini dikenakan di tangan kanan Paus Fransiskus.

Menurut laporan dari Unilad pada Rabu, 23 April 2025, cincin tersebut memiliki estimasi nilai sekitar US$ 520.000 atau setara Rp 8,7 miliar. Namun demikian, nilainya dianggap melampaui harga materialnya karena maknanya yang begitu sakral sebagai simbol ajaran Katolik.

Cincin Nelayan merupakan simbol otoritas Paus dan diserahkan ketika seorang Paus baru terpilih. Setelah meninggal dunia, cincin itu dikembalikan dan dihancurkan. Dalam banyak foto resmi Vatikan, cincin ini tampak menjadi bagian khas dari sosok Paus Fransiskus.

Penghancuran cincin serta bulla dilakukan oleh kardinal camerlengo sebagai bagian dari ritual Gereja Katolik Roma. Dalam hal ini, tugas tersebut dijalankan oleh Kardinal Kevin Farrell. Tujuan dari penghancuran itu adalah untuk menghindari penyalahgunaan, karena di masa lalu cincin tersebut digunakan untuk menyegel surat pribadi Paus. Saat ini, meskipun fungsi aslinya telah ditinggalkan, proses ini tetap dilakukan demi upacara yang bermakna.

Tindakan simbolis tersebut dilaksanakan setelah kematian Paus secara resmi dinyatakan, dengan disaksikan oleh Dewan Kardinal. Proses ini menandai dimulainya persiapan menuju konklaf untuk memilih pemimpin Gereja Katolik berikutnya, yang biasanya digelar dalam kurun waktu 15 hingga 20 hari setelah kematian Paus yang menjabat.

“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita Fransiskus. Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa." demikian dalam pengumuman resmi mengenai wafatnya Paus, Camerlengo Kardinal Farrell.

“Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama bagi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan,” tambahnya.

x|close