Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa ia telah menerima 42 ribu lebih masukan dari warga untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sebanyak 42.502 usulan diperoleh dari Musrenbang. Usulan langsung ataupun usulan hasil reses DPRD Jakarta," ujar Pramono usai acara Musrenbang RPJMD Tahun 2025–2029 dan RKPD Tahun 2026 Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Selanjutnya, Pramono mengatakan komitmen Pemprov DKI memastikan perencanaan pembangunan hingga menjamin mebutuhan dasar masyarakat.
"Menjadi wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memastikan perencanaan pembangunan, memperhatikan aspek partisipasi, dan juga menjaminkan kebutuhan dasar masyarakat," sambung dia.
Pramono sadar, tantangan ke depan kian komplek melihat situasi lingkungan nasional dan global saat ini. Maka, perencanaan pembangunan di tahun 2026 perlu dilakukan.
"Oleh karenanya, menyusun perencanaan pembangunan tahun 2026 ini serta memastikan keberhasilannya," ucapnya.
Pramono juga menyampaikan visi Jakarta tahun 2025–2029 dengan menjadi kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan seluruh warga.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Adapun untuk mewujudkannya, Pramono punya lima misi pembangunan yang menjadi panduan arah kebijakan Kota Jakarta.
Pertama, masyarakat megapolitan yang berdaya dan sejahtera berfokus pada pendidikan kesehatan, kesejahteraan sosial, kesetaraan gender dan menciptakan warga yang kuat, kompetitif, berdaya, dan berbudaya.
Kedua, pusat ekonomi inovatif dengan akses berdaya yang merata bertujuan pada pengembangan ekonomi berbasis inovasi, peningkatan kesempatan kerja, dan jaminan kesejahteraan tenaga kerja.
Ketiga, mewujudkan manajemen kota modern yang akuntabel dan responsif untuk layanan publik yang optimal. Melalui reformasi birokrasi, transformasi digital, dan peningkatan kualitas layanan publik. Jakarta berupaya berusaha menjadi kota yang andal, efisien, dan transparan.
Keempat, mewujudkan ruang kota layak huni berketahanan dan berkelanjutan. Berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk memujudkan kota layak huni melalui peningkatan akses air bersih, huni yang terjangkau, serta ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Kelima, mewujudkan konektivitas sinergi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya melalui optimalisasi pergerakan manusia dengan meningkatkan kemudahan akses ke berbagai lokasi, meningkatkan kualitas, kuantitas layanan transportasi publik, serta menumbuhkan berbagai destinasi menarik sumber generator perkenaan baru dan peremajaan kawasan.