Ntvnews.id, Vatikan - Upacara pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung Sabtu ini di Basilika Santa Maria Maggiore, seberang Sungai Tiber, Roma. Pihak berwenang memberlakukan pengamanan ekstra ketat karena ribuan umat Katolik dan pemimpin dunia diperkirakan memadati kota tersebut.
Dialansir dari AFP, Kamis, 24 April 2025, para kardinal dari berbagai penjuru telah tiba untuk menghadiri pemakaman sekaligus mengikuti konklaf—proses voting tertutup untuk memilih paus pengganti.
“Kami sudah siaga sejak Senin, hari wafatnya Paus Fransiskus,” ujar seorang anggota Garda Swiss, pasukan pengawal paus. Ia menambahkan, “Beberapa hari ke depan akan sangat berat,” sambil meminta namanya dirahasiakan.
Baca Juga: Trump hingga Pangeran William Bakal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Warga Roma pun menghadapi penutupan wilayah (lockdown bertahap) yang diperkirakan berlaku selama beberapa minggu.
Pengamanan melibatkan jet tempur patroli udara dan penembak jitu kepolisian yang ditempatkan di atap‑atap sepanjang Via della Conciliazione, boulevard menuju Lapangan Santo Petrus. Ruang udara kota juga ditutup 24 jam penuh.
Baca Juga: Cincin Paus Fransiskus Seharga Rp8,7 Miliar Akan Dihancurkan Setelah Wafat
Daftar tamu kehormatan mencakup Presiden AS Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Argentina Javier Milei. Raja Belgia, Raja Spanyol, serta Pangeran William dari Inggris turut dipastikan hadir.
Secara keseluruhan, 150–170 delegasi negara diperkirakan datang, dan seluruhnya akan mendapat pengawalan polisi khusus.