Ntvnews.id, New York - Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyatakan bahwa risiko pecahnya perang nuklir semakin meningkat, dengan salah satu faktornya adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Dalam pidato pembukaan pertemuan tahunan Asosiasi Pengendalian Senjata (ACA), Guterres mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak AI.
Menurutnya, situasi saat ini mengingatkan kita pada keadaan hidup di ambang perang nuklir, dengan risiko penggunaan senjata nuklir yang kini setara dengan masa Perang Dingin.
Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)
Penggunaan teknologi AI dalam bidang persenjataan, tambahnya, meningkatkan ancaman secara signifikan.
Baca Juga: Rusia, Korut dan China Sedang Meningkatkan Persediaan Senjata Nuklir
5 Militer Terkuat di Dunia Tanpa Senjata Nuklir, Indonesia Diurutan Berapa?
"Kemanusiaan ada di ujung pisau," kata Gutteres. "Negara-negara kini dalam perlombaan senjata kualitatif. Teknologi seperti AI membuat bahaya berlipat-lipat.