Geger Dokter Residen Testisnya Ditendang di RS Palembang sampai Masuk IGD

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Apr 2025, 16:01
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi dokter. (Antara) Ilustrasi dokter. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Persoalan di dunia kedokteran belum juga berhenti. Giliran dokter residen anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) di RSUP Muhammad Hoesin Palembang (RSMH), Sumatra Selatan (Sumsel), yang kini jadi korban penganiayaan. Korban dianiaya konsulen atau dokter spesialisnya. 

Hal ini viral di media sosial. Dinarasikan peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Unsri itu, jadi korban kekerasan konsulennya ketika melakukan kunjungan pasien.

Konsulen itu diduga menendang testis dokter residen, sampai korban harus dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat mengalami pendarahan. Korban disebut mengalami hematom, atau merembesnya darah dan terkumpul di bawah kulit sehingga muncul memar pada kulit.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumsel Ferry Fahrizal menjelaskan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan FK Unsri terkait kasus ini. Menurutnya, apabila peristiwa itu benar terjadi, maka sudah termasuk bullying dan kekerasan.

"Kita akan koordinasi dengan FK Unsri, khususnya bidang SDK (Sumber Daya Kesehatan) Dinkes Sumsel. Kalau benar terjadi, itu sudah termasuk tindakan bullying dan tindak kekerasan," ujar Ferry, dikutip Jumat, 25 April 2025.

Ia mengungkapkan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengetahui persoalan ini. Karena, RSMH merupakan salah satu rumah sakit di bawah naungan Kemenkes.

"Iya, Kemenkes yang menindaklanjutinya. Kita juga akan minta bidang SDK Dinkes Sumsel untuk menindaklanjutinya," tuturnya.

Sementara, Direktur Utama RSMH Palembang dr Siti Khalimah mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi untuk memastikan fakta-fakta terkait isu ini.

x|close