Ntvnews.id, Moskow - Misa pemakaman bagi Paus Fransiskus digelar secara khidmat di Katedral Notre Dame, Paris, Prancis, pada Jumat malam waktu setempat, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal BFMTV.
Ribuan umat Katolik berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh besar Gereja Katolik tersebut.
Suasana misa berlangsung penuh haru dan doa, mencerminkan duka mendalam atas kepergian pemimpin religius yang sangat dihormati di seluruh dunia.
Baca Juga : Viral! Ratusan Burung Tiba-tiba Terbang di Atas Basilika Santo Petrus Jelang Pemakaman Paus Fransiskus
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam misa tersebut, termasuk Perdana Menteri Prancis François Bayrou, Menteri Tenaga Kerja dan Kesehatan Catherine Vautrin, serta Wali Kota Paris Anne Hidalgo.
Kehadiran mereka menandakan penghormatan tidak hanya dari umat Katolik, tetapi juga dari para pemimpin pemerintahan atas peran besar Paus Fransiskus dalam isu-isu kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan sosial di dunia.
Sementara itu, di Vatikan City, persemayaman Paus Fransiskus telah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya dan terus dibanjiri pelayat.
Baca Juga : Peti Jenazah Paus Telah Ditutup, Vatikan Gelar Doa Sepanjang Malam Jelang Pemakaman
Hingga Jumat, lebih dari 250.000 orang tercatat datang ke Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir.
Antrean panjang tampak memenuhi alun-alun Vatikan, memperlihatkan betapa besar pengaruh dan cinta umat terhadap sosok Paus yang dikenal dengan kerendahan hati dan kepeduliannya pada kaum marginal.
Upacara pemakaman resmi Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pukul 08.00 GMT atau pukul 15.00 WIB.
Upacara ini akan dipimpin langsung oleh Dekan Dewan Kardinal, Giovanni Battista Re, dan akan diikuti oleh ratusan pemimpin gereja serta pejabat tinggi dari berbagai negara.
Baca Juga : Muzani: Prabowo Tunjuk Jokowi Temui Paus karena Pernah Bertemu Sebelumnya
Prosesi akan dimulai dengan iring-iringan mobil jenazah yang bergerak perlahan menyusuri jalan-jalan utama kota Roma.
Rute ini dipilih agar masyarakat dapat memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan salam perpisahan di sepanjang perjalanan.
Paus Fransiskus, yang mencetak sejarah sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, wafat pada 21 April 2025 di kediamannya di Vatikan pada usia 88 tahun.
Sepanjang masa kepemimpinannya, ia dikenal luas karena pendekatan yang hangat dan merakyat, serta keberaniannya dalam mengangkat isu-isu sosial yang sering diabaikan.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat dunia. Pemakamannya menjadi momen perpisahan yang tak hanya dipenuhi tangis, tetapi juga syukur atas warisan nilai dan teladan hidup yang ia tinggalkan.
(Sumber Antara)