Geger Penumpang Buang Hajat di Kursi Pesawat

Ntvnews.id, Chicago - Sebuah insiden mengejutkan terjadi saat pesawat Southwest Airlines mendarat di Chicago, di mana seorang penumpang perempuan melepaskan semua pakaiannya dan buang air besar di kursi.

Dilansir dari New York Post, Senin, 28 April 2025, kejadian ini berlangsung pada Sabtu (26/4). Polisi segera dipanggil ke Bandara Midway Chicago begitu pesawat Southwest Airlines penerbangan 418 dari Philadelphia mendarat, setelah kru kabin melaporkan adanya penumpang yang bertindak aneh.

Menurut sumber yang mengetahui situasi ini kepada NBC News, perempuan tersebut melepas seluruh pakaiannya dan buang air besar di kursinya, hingga membuat pesawat harus dikeluarkan dari layanan untuk proses pembersihan.

Baca Juga: Pesawat Jatuh Saat Latihan Terjun Payung, 6 Polisi Tewas

Dalam pernyataan resminya kepada media, Southwest Airlines mengatakan, "Tim kami tengah menghubungi seluruh penumpang untuk menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini serta atas kemungkinan keterlambatan yang mereka alami."

"Kami menempatkan keselamatan pelanggan dan karyawan kami sebagai prioritas utama dan kami mengapresiasi profesionalisme kru penerbangan kami," lanjut pernyataan tersebut.

Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai nasib penumpang perempuan tersebut ataupun tindakan yang diambil terhadapnya.

Menurut pakar, perilaku seperti ini tidak selalu disebabkan oleh ketidakpedulian atau tindakan sembrono.

Baca Juga: AHY Sebut Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat Komersial

Mengutip BBC, tindakan membuka pakaian atau buang air sembarangan di pesawat bisa dipengaruhi oleh kondisi fisik, mental, maupun situasi selama penerbangan.

Salah satu faktor yang sering terjadi adalah gangguan kesehatan fisik, terutama pada penumpang lanjut usia. Kondisi seperti delirium—yang bisa disebabkan oleh perubahan lingkungan mendadak, dehidrasi, atau efek samping obat—dapat menyebabkan kebingungan akut sehingga mendorong perilaku tak terkendali seperti membuka pakaian atau buang air sembarangan.

Selain itu, kesehatan mental juga menjadi faktor penting. Penumpang dengan riwayat kecemasan atau serangan panik bisa mengalami stres berat dalam penerbangan, apalagi di ruang sempit dan dalam perjalanan panjang.

Pengaruh obat-obatan dan konsumsi alkohol juga sering dikaitkan dengan perilaku aneh di pesawat. Kombinasi efek samping obat dan alkohol dapat menurunkan kesadaran serta kendali diri, mendorong terjadinya tindakan seperti yang terjadi pada insiden ini.

Tak hanya faktor medis dan psikologis, keterbatasan fasilitas di dalam pesawat, seperti toilet yang kecil dan antrian panjang, juga bisa memperburuk keadaan, membuat penumpang merasa tertekan untuk segera buang air.