Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah temuan mengejutkan mengguncang warga Jalan Nusa Indah 4, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebuah tengkorak yang diduga merupakan kepala manusia ditemukan di salah satu rumah warga, pada Rabu, 7 Mei 2025.
Kini, tengkorak tersebut tengah diperiksa secara forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati.
Kapolsek Duren Sawit melalui Kanit Reskrim Iptu Tatan Rustandi membenarkan adanya penemuan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah tengkorak itu benar-benar milik manusia.
Baca Juga: Gelagat Aneh Feni Ere Sebelum Tewas Tinggal Tengkorak di Palopo
"Temuan tengkorak itu sedang dilakukan pemeriksaan secara forensik di RS Polri. Masih tunggu hasilnya," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Tatan Rustandi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Tatan menekankan bahwa kepolisian masih mendalami asal-usul tengkorak dan tidak ingin berspekulasi sebelum hasil laboratorium keluar.
"Kami belum bisa memastikan apa benda tersebut tengkorak manusia asli atau bukan," ujar Tatan.
Penemuan tengkorak ini pertama kali diketahui oleh pekerja bangunan yang tengah merenovasi rumah milik Imam, pemilik rumah di lokasi penemuan. Tengkorak itu ditemukan di antara tumpukan barang-barang lama yang sudah tidak terpakai.
Yang mengejutkan, Imam mengaku telah mengetahui keberadaan tengkorak tersebut sejak lama, namun memilih untuk membiarkannya.
"Pas saya mau pindah dari sini, kan saya pindah ke rumah seberangnya, itu sudah ada, tapi saya biarkan saja. Enggak saya apa-apakan," kata Imam di Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.
Ia juga mengaku tak tahu-menahu asal-usul tengkorak tersebut dan menyatakan bahwa keluarganya tidak pernah menyimpan benda semacam itu.
"Memang dari dulu almarhum bapak ibu itu tidak punya kayak gitu. Tahu-tahu kok ada, makanya saya biarkan saja," ujar Imam.
Usai laporan dari warga, tim kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyelidikan lebih lanjut akan sangat bergantung pada hasil uji forensik dari RS Polri.
(Sumber: Antara)