Ntvnews.id, Vatikan - Kardinal Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, menorehkan sejarah sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat. Pria berusia 69 tahun kelahiran Chicago ini dikenal sebagai sosok pemimpin dengan pengalaman lintas negara.
Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai misionaris di Amerika Selatan dan baru-baru ini memimpin kantor penting Vatikan yang bertanggung jawab atas penunjukan uskup.
Baca Juga: Profil Paus Leo XIV, Pemimpin Baru Gereja Katolik Dunia dari Chicago AS
Baca Juga: Ini Makna di Balik Nama Paus Leo XIV
Pemilihannya dinilai sebagai kelanjutan dari kepausan mendiang Paus Fransiskus. Banyak pihak memperkirakan ia akan melanjutkan reformasi Gereja yang telah dimulai oleh pendahulunya tersebut, termasuk perhatian besar terhadap kaum miskin dan kelompok terpinggirkan.
Berikut lima fakta penting lainnya tentang pemimpin baru umat Katolik sedunia ini, dilansir dari laman CNN, Jumat, 9 Mei 2025.
1. Disebut sebagai kardinal “paling tidak Amerika” di antara para kardinal AS
Paus Leo XIV. (Instagram)
Meski lahir dan besar di Chicago, Prevost kerap disebut sebagai yang “paling tidak Amerika” di antara para kardinal asal Amerika Serikat. Julukan ini muncul karena gaya hidup dan pelayanannya yang lebih banyak berakar di luar AS, khususnya di Amerika Latin dan Vatikan, tempat ia kemudian tinggal dan bekerja.
2. Sangat dihormati oleh Paus Fransiskus
Paus Leo XIV (Instagram)
Menurut koresponden Vatikan dari CNN, Christopher Lamb, Paus Fransiskus sangat menghargai Prevost dan melihatnya sebagai pemimpin yang mumpuni.
“Paus Fransiskus menghormatinya dan sangat menaruh kepercayaan padanya,” kata Lamb.
“Jelas, Paus Fransiskus melihat sesuatu dalam dirinya, ia melihatnya sebagai pemimpin yang cakap," tambah Lamb.
3. Anggota Ordo Agustinus
Paus Leo (cbcew.org.uk.)
Paus Leo XIV adalah bagian dari Ordo Agustinus, sebuah ordo religius internasional. Ia bahkan sempat menjabat sebagai pemimpin tertinggi ordo ini selama lebih dari satu dekade, dengan posisi sebagai prior jenderal.
4. Berpengalaman dalam kepemimpinan Gereja tingkat tinggi
Paus Leo XIV (Instagram)
Sebelum terpilih sebagai paus, Prevost dipercaya oleh Paus Fransiskus untuk memimpin Dicastery for Bishops, sebuah lembaga Vatikan yang bertugas menilai calon uskup dan memberikan rekomendasi untuk penunjukan baru.
Ia juga menjabat sebagai presiden Pontifical Commission for Latin America.
5. Memiliki semangat misionaris yang kuat
Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai Paus baru. (Vatican Media)
Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News tak lama setelah menduduki jabatan kepemimpinan di Roma, Prevost menyatakan, “Saya masih menganggap diri saya seorang misionaris. Panggilan saya, seperti halnya setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, mewartakan Injil di mana pun berada.”