Ntvnews.id, Kolombo - Sebuah bus yang mengangkut puluhan peziarah Buddha mengalami kecelakaan tragis di Sri Lanka setelah terjun ke jurang, mengakibatkan sedikitnya 21 orang tewas dan 24 lainnya mengalami luka-luka.
"Sebanyak 21 orang telah dinyatakan meninggal dunia, dan saat ini kami tengah berupaya mengidentifikasi para korban," ujar Wakil Menteri Transportasi Sri Lanka, Prasanna Gunasena, seperti dikutip dari AFP, Selasa, 13 Mei 2025.
Gunasena menambahkan bahwa para korban luka segera dievakuasi ke dua rumah sakit terdekat. Ia juga menyebutkan bahwa jumlah korban bisa saja lebih besar jika tidak ada bantuan cepat dari warga sekitar yang membantu mengevakuasi para penumpang dari bangkai bus.
Menurut informasi dari kepolisian, bus milik pemerintah tersebut mengangkut sekitar 70 penumpang, melebihi kapasitas maksimal sekitar 20 orang.
Baca Juga: Wagub Jakarta Tanggapi Kecelakaan Jaklingko yang Terjadi di Cengkareng
Insiden terjadi saat kendaraan melintasi daerah perbukitan Kotmale di bagian tengah Sri Lanka. Diduga sopir kehilangan kendali hingga akhirnya bus keluar jalur dan terjun ke jurang.
Seorang pejabat kepolisian mengatakan pihaknya tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kerusakan teknis atau sopir yang tertidur saat mengemudi.
Disebutkan bahwa 24 orang luka-luka sedang menjalani perawatan di dua rumah sakit di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: Instruksi Baru dari Kemenhub Gegara Kecelakaan Bus Maut di Padang
Sebagai catatan, jalan-jalan berkelok di Sri Lanka dikenal sangat berbahaya. Kecelakaan ini pun termasuk salah satu yang paling fatal dalam sejarah negara itu selama beberapa dekade terakhir.
Dari lokasi kejadian, terlihat atap serta panel samping bus hancur, sementara sebagian besar kursi tercerabut dari lantai. Kendaraan tersebut akhirnya terguling hingga ke sebuah area perkebunan teh di bawah lereng.