Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol. Aryasandi, mengungkapkan bahwa jenazah Juliana (27), warga negara Brazil yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025 akan dipulangkan ke negaranya malam ini, Senin, 30 Juni 2025.
Dalam pernyataannya di Denpasar pada Senin, Aryasandi menjelaskan bahwa jenazah Juliana dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan transit di Dubai sebelum akhirnya tiba di Rio de Janeiro, Brazil.
"Pemulangan peti jenazah Juliana Marins sudah disetujui semua rute oleh Emirates," ujarnya.
Jenazah Juliana, pendaki asal Brazil yang terjatuh di Gunung Rinjani, direncanakan diberangkatkan pada pukul 00.35 WITA malam ini dan dijadwalkan tiba di Rio de Janeiro pada 2 Juli pukul 15.50 waktu setempat.
Baca juga: Menhut Turun Tangan Koordinasi Penyelamatan Pendaki Brazil yang Jatuh di Gunung Rinjani
Proses pemulangan dilakukan dengan pengantaran jenazah menggunakan ambulans milik PT Antar Bangsa, serta mendapat pengawalan langsung dari pihak Polda Bali hingga ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Bidang Penunjang Medik RS Bali Mandara, Elin Nainggolan, menyampaikan bahwa jenazah Juliana telah diserahkan kepada pihak konsulat Brazil dan perusahaan jasa pemulangan jenazah, PT Antar Bangsa.
Penyerahan jenazah dari RS Bali Mandara ke pihak pengurusan dilakukan tanpa kehadiran keluarga. Proses ini sepenuhnya diwakili oleh perwakilan dari konsulat Brazil.
"Kami menyerahkan pada pukul 12.00 Wita untuk diberangkatkan ke bandara," ujar Elin.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan berhasil menemukan Juliana (27), pendaki asal Brazil yang dilaporkan terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juliana ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa, 24 Juni.
Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam kurang lebih 600 meter dari jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani.
(Sumber: Antara)